Senin, 11 April 2016

Tidur Ditengah Badai

Dari pengajaran Ps. James , Minggu 10 April 2016

Tahun ini kita sedang fokus untuk belajar sesuatu yang sangat menggairahkan dan indah yaitu tentang damai sejahtera. Dan kali ini , Ps. James mengajari kami tentang iman, sesuatu yang sangat sederhana, tapi powerfull. Dan inilah yang saya pelajari, may it bless you all...

Kesederhanaan pengertian iman yang saya terima kali ini memiliki suatu kekuatan untuk mengubah hari - hari saya selanjutnya. Ya...ini adalah sebuah lompatan yang saya terima dalam roh. Ps, James mengambil sebuah contoh tentang iman dari Yesus sendiri , dari kisah saat Yesus mengajak murid - muridNya menyeberangi Danau Galilea.

Markus 4 : 35..." Marilah kita bertolak ke seberang." 
Yesus sedang mengajak murid - muridNya untuk menyeberang dan bersama mereka ikut juga perahu - perahu lain.

Iman, adalah meyakini apa yang anda percayai. Jika Yesus berkata mari kita bertolak ke seberang, maka murid - murid bisa memiliki iman, bahwa mereka akan sampai ke seberang. 
Iman timbul dari pendengaran akan Firman. 

Kemudian saat dalam perjalanan mereka sampai ditengah danau, angin badai menyerang perahu mereka. Tapi saya ingin saudara memperhatikan apa yang terjadi di buritan kapal. Yesus tidur dengan bantal ! Dalam bahasa Indonesia dikatakan Yesus tidur diatas tilam, namun dalam bahasa Inggris dikatakan Dia tidur dengan bantal. Disaat semua sedang merasa kuatir, goyah, berjuang...Dia tidur , dan dengan bantal ( jika saya mungkin sambil memeluk bantal ) , menandakan bahwa sejak dari mereka mulai berlayar, Yesus sudah mempersiapkan diriNya, membawa bantal, dan tidur. Inilah pelajaran iman yang mengubahkan segalanya bagi saya. 

Iman adalah meyakini apa yang anda percayai , bukan meyakini apa yang anda lihat. Mengapa ? karena jika anda sudah melihat, tidak dibutuhkan iman sama sekali, 0%.

Yesus, mengajarkan bahwa iman, bukan tentang apa yang terjadi dalam perjalanan, tapi pegang janjiNya sampai pada tujuan. Dan apapun yang terjadi sepanjang proses iman itu menjadi kenyataan, tidak ada yang lebih baik dilakukan selain : tidur. Ya...ini sangat mengubahkan saya. Dalam hal yang sederhana, tidak perlu dicari - cari maknanya. Pikiran, hati, roh dan mungkin juga tubuh kita, perlu tidur dalam iman, bahkan ditengah badai sekalipun. Saat anda mulai berjuang, berusaha dan mencari upaya agar apa yang anda percayai itu terwujud...maaf sekali bahwa saya akan katakan anda telah kehilangan iman.

No..no..saya tidak melarang anda melakukan apapun ..maksudnya disini adalah..anda perlu memperhatikan dan mendengar arahan yang langsung ditujukan pada roh anda, baru anda bertindak. 

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Ibrani 11 : 6. 

Anda berdoa, anda berpuasa, anda ke gereja, anda baca alkitab,..seuanya tanpa iman...tidak ada satu pun yang berkenan kepadaNya.

Berdoa tanpa iman, hanyalah mengungkapkan isi hati, atau kekesalan, atau keputusasaan.
Berpuasa 40 hari tanpa iman, hanyalah program diet
Ke Gereja tanpa iman, hanyalah pertemuan dengan orang - orang
baca Alkitab tanpa iman, hanyalah sekedar membaca sebuah buku.